Ash

Menjadi bagian dalam pembuktian bahwa Islam adalah Rahmatan lil Alamin

Kontrak HP di Jepang

13 Comments

Bismillahirrahmanirrahim..

Bikin kontrak hape di jepang itu susah susah gampang. Susahnya adalah selain harus mempelajari bahasa jepang supaya mengerti dengan istilah istilahnya, juga kebanyakan kontrak memiliki “intrik-intrik” tersendiri untuk menarik marketnya. Sejak sebelum 2015, 3 provider besar seperti Au, Docomo, dan Softbank memegang kendali pasar. Dengan sistemnya yang kontrak dan hape yang kebanyakan locked, banyak pelanggan yang tidak bisa dengan bebas berpindah dari satu provider ke provider lain. Ketika ingin pindah, maka pelanggan akan kena biaya penalti serta kerumitan lainnya. karena itulah orang jepang banyak yang tidak berpindah dan setia menggunakan satu provider saja. Namun karena hal ini juga, ternyata membuat persaingan dalam dunia telekomunikasi jepang kurang sehat dan bergairah, akhirnya, denger juga dari temen disini, kementrian telekomunikasi jepang memutuskan bahwa provider2 telekomunikasi yang masih kecil (MVNO) perlu dinaikkan pamornya serta kebanyakan kontrak harus mulai dibuka sistem locked hape-nya. ini membuat 3 provider besar menjadi kalang kabut dan  harus menawarkan paket paket menarik.

Kontrak HP secara Umum:

Secara umum kontrak hape di jepang harus dilakukan selama 2 tahun. Dan ini hanya bisa dilakukan oleh orang yang tentunya punya masa tinggal di jepang 2 tahun atau lebih. kadang ada operator yg baik yang apabila visa kita 2 tahun kurang sebulan, maka masih diperbolehkan.

Jenis kontrak ada berbagai macam, ada yang hanya nomor telepon saja, ada yang sama data internet, ada juga yang paket sama hapenya. Nah, klo zaman saya jadi pelajar dulu (sekarang juga masih sich), kebanyakan kita pakai yang sepaket nomor telepon, internet, sama hapenya. Hal ini karena paket yang ditawarkan biasanya dengan atau tanpa hape, biaya perbulannya adalah SAMA. ya, SAMA. kesel gak sich dengernya. Jadi misal kita bikin kontrak internet dan nomor telepon aja tanpa hape, harganya sekian. trus klo pilih paket sama hapenya (dan hapenya iPhone lagi..) harganya sekian juga. Ya tentu kita sebagai pelanggan akan pilih yang sama hape dong.. sama aja kayak gratis kan hapenya.. Demikian sekilas info kenapa saya pernah punya iPhone 4s, 5s, dan 6, wkwkwk..

Itu kenapa sich bisa kayak gitu? jadi itu adalah trik marketing. tanpa hape, maka kita tidak dapat diskon khusus hape. dengan hape, kita harus bayar hapenya dicicil tapi tiap bulan kita dapat diskon biaya internetnya karena pilih paket, yang ujung ujungnya total perbulannya sama aja.. begitulah. Namun sejak negara api menyerang, akhirnya MVNO harus dibiarkan merajalela dan saya pun bisa punya pilihan lebih leluasa, kontrak bulanan lebih murah, dengan tentunya bisa memakai hape jepang yang di locked tersebut.

Contoh perhitungan kontrak Docomo (Januari 2016):

Dulu saya gak ngerti apa apa tentang kontrak hape, selalu bawa teman untuk nemenin bikin kontrak. atau klo lagi pergi sendiri gak ada temen yang nemenin, pake google translate di hape trus kita (saya dan petugas counter hape) saling komunikasi pake hape, padahal udah face to face, wkwk..

Akhirnya dengan sedikit niat untuk belajar, menghapal kosa-kata, jadilah saya bisa memahami kontrak saya yang terakhir dengan Docomo. berikut adalah contoh perhitungan dan penjelasannya, apabila kita mau kontrak docomo sepaket dengan hapenya iPhone6 64Gb atau iPhone6s 64Gb:

photo-2017-02-01-15-56-36

Jadi biaya kontrak yang perlu dibayar ada 4 jenis:

  1. Biaya Paket Internet 5Gb plus gratis nelepon (5menit) 通信料金: 7000 yen/bulan.
  2. Diskon paket perbulan 通信料金割引: -1350 yen/bulan sampai setahun saja.
  3. Biaya Hapenya 機種価格: bervariasi, akan dijelaskan lagi dibawah.
  4. Diskon support perbulan 月々サポート: -918 (iPhone6) atau -3186 (iPhone6s) yen/bulan.
  5. Lain lain: biaya registrasi kontrak 手続料 sekitar 3000 yen/sekali. atau biaya pindahin nomor hape (MNP) 2500an/sekali. biaya putus kontrak 解約費 ke operator sebelumnya 10000an/sekali. dll klo ada lagi.

Terkait nomor 3 biaya hape:

Pada saat saya buat kontrak diatas, hape iPhone 6s baru keluar dan tentunya provider hape ingin supaya hapenya cepat laku dan segera habis, jadinya memilih paket iPhone6s itu cukup menggiurkan. Sebagai gambaran, harga iPhone6 saat itu adalah 78600 yen/sekali dan iPhone6s adalah 99792 yen/sekali. Kemudian karena saya pindah dari provider au ke provider docomo, saat itu ada diskon norikae (のりかえ) sebesar -20000 yen/sekali. Khusus untuk iPhone6 karena produk lama, maka ada diskon lagi 先端サポート sebesar -49200 yen/sekali. Nah kebayang kan, tinggal dijumlahin aja semua berdasarkan hape yang kita pilih. klo saya ambil iPhone6, maka saya perlu bayar hapenya sebesar 9400 yen/sekali atau dimasukkan ke biaya cicilan perbulan yaitu 392 yen/bulan. atau klo pilih iPhone6s maka harga hape yang harus dibayar adalah 64192 yen/sekali atau 2675 yen/bulan. Terkesan mahal tapi ingat diskon nomor 4 untuk iPhone6 dan iPhone6s berbeda lho.. sebagai tambahan, docomo, au, softbank, mereka punya program yang namanya shitadori 下取 yang artinya tukar hape lama kita dengan diskon untuk di kontrak berikutnya, atau dengan kata lain jual hape lama kita. harga hape shitadori bermacam macam, kebetulan kemarin saya jual iPhone4s saya karena sudah tidak terpakai, dihargain 14000 yen/sekali. karena dimasukkan ke dalam kontrak paket, maka jadinya biaya nomor 3 saya menjadi nol bukan minus untuk iPhone6, atau 50192 yen/sekali (setara 2092 yen/bulan) untuk iPhone6s.

Nah, cara menghitung biaya perbulan adalah ditotal aja biaya no 1 sampai 5. jadilah segitu biaya yang perlu dibayar sebulan. simple kan. yang gak simple adalah diskon yang namanya aneh2 dan besarnya gak konstan itu lho untuk tiap hapenya. jadinya keliatan bangen kan klo saya waktu itu kontrak iPhone6 perbulan kena 5111 yen atau klo iPhone6s perbulan kena 5551 yen. lha, beda spek tapi harga (hampir) SAMA?? kesel? buat anda yang kontrak hape selama 2 tahun, tentu lebih baik pilih iPhone6s, tapi klo buat saya yang udah punya niat cuma kontrak setahun kemudian ganti MVNO, maka tidak menyesal saya pilih iPhone6. Hal ini karena biaya nomor 3 sudah menjadi nol dan ketika putus kontrak, saya tidak perlu terbebani dengan pelunasan biaya hapenya.. saya kan pindah niatnya mau nyari biaya paling murah, bukan buat ngoleksi hape.

Jadi apa itu MVNO?

MVNO singkatan dari Mobile Virtual Network Operator. Maksudnya adalah perusahaan penyedia jasa layanan komunikasi tapi sebenarnya mereka gak punya sinyal komunikasi yang sesungguhnya. karena itulah ada tulisan virtualnya disana. biasanya perusahaan MVNO ini menggunakan sinyal (carrier) dari perusahaan yang sudah besar seperti docomo atau au. untuk softbank sendiri belum ada nampaknya.

kenapa sich saya pindah ke MVNO? karena biaya yang lebih murah. kenapa MVNO bisa lebih murah padahal sinyalnya numpang? ini karena perusahaan MVNO sudah melakukan transaksi bisnis dengan perusahaan besar tersebut sehingga mereka bisa menjual kembali dengan bisnis model yang lebih menguntungkan untuk pelanggannya. contohnya adalah tidak adanya keterikatan kontrak yang harus 2 tahun seperti provider lama, mvno juga menawarkan kontrak yang lebih luwes dan paket paket yang lebih murah. Oleh karena itu, buat kita2 yang sudah punya hape, tidak ingin ganti hape, hanya butuh internet dan nomor telepon saja, maka MVNO patut diperhitungkan keberadaannya. Salah satu kekurangannya adalah katanya kecepatannya tidak bisa disamakan dengan carrier aslinya. tapi untuk level jepang, ternyata kecepatannya masih kencang dan tidak menjadi kekurangan yang berarti apabila kita hanya butuh data internet untuk hape.

MVNO ada banyak sekali, terutama yang menginduk pada provider docomo. adapun yang menginduk ke AU baru sekitar 2 perusahaan yaitu Mineo dan UQ Mobile. apa saja listnya? lengkapnya saya baca2 dari sini, tapi untuk mempermudah saya coba bikin tabel.

mvno-1

mvno-2

Itu semua menggunakan sinyal docomo, kecuali dinyatakan lain (au). Data diatas semua diambil dari web mvno-navi. Kalau lihat tabel diatas, terlihat jelas bahwa 3 provider yang memberikan pelayanan maksimal adalah IIJmio, U-mobile, dan Freetel. IIJmio dengan speednya yang 2x lebih cepat, U-mobile dengan plan paling murah dan minimum kontrak pendek, dan Freetel dengan keunggulan membayar sesuai banyaknya pemakaian. Untuk lebih detailnya, saya coba explore ke websitenya masing masing. Terutama apakah website tersebut menjelaskan cara MNP dengan jelas atau tidak.

Untuk freetel, mereka punya 3 jenis paket: suma-to komikomi, teigaku puran, tsukattabundake anshin puran. Suma-to komikomi itu paket yang sama hapenya. saya tidak baca lebih detail karena gak pengen hape juga. Teigaku puran itu paket yang pembayarannya fix untuk sekian giga perbulan. jadi klo kita pilih paket ini, maka kita bisa aman bahwa pembayaran internet kita tidak akan melebihi paket yg kita pesan, tapi klo pemakaian data kita udah melebihi kapasitas maksimal, maka kecepatan akan turun menjadi 200 kbps. Adapun tsukattabundake puran adalah paket dimana kita hanya membayar sejumlah data yang kita pakai, dengan kelipatan yang sudah ditentukan. jadi apabila kita memakai kurang dari 3 Gb, maka kita hanya bayar seharga 3 Gb, dst. ini lebih enak karena sesuai pemakaian, tapi kalau kita lengah, maka biayanya bisa naik juga. untuk paket ini maksimal pemakaian adalah 20 Gb dimana biayanya 5570 yen. Proses MNP pun dijelaskan dengan lengkap.

Untuk u-mobile, ada 5 jenis paket. Paket data aja, data and call, data+call+music, paket super, dan paket premium. karena saya jelas memilih paket data and call, maka saya coba cek apa itu paket super dan premium. adapun dua paket lain coret. paket data and call adalah yang normal, sesuai dengan tabel. Adapun paket super itu sebenarnya beneran lebih murah, tapi ada minimal kontraknya yaitu 2 tahun. klo kurang dari itu maka kena cancellation fee. buat saya yang nasibnya masih gak jelas ini maka nambah2 kontrak untuk 2 tahun adalah tidak masuk pilihan alias coret. paket premium adalah paket unlimited LTE, seperti yang saya tulis di tabel. menurut info di blog tetangga, katanya paket unlimited itu maksimal 25 GB, tapi entahlah saya tidak melihat tulisan itu sampai saat ini. Yang menarik adalah claim speed mereka sampai 375 Mbps, melebihi IIJmio, jadi menarik untuk dipilih. Proses migrasi ttg MNP pun cukup jelas.

Untuk IIJmio, websitenya bagus ada english, jadinya translatenya rapi dibandingkan web freetel atau u-mobile yang pake plugin, wkwk.. untuk paketnya, ternyata mereka bisa juga pakai hape au, mantaap.. eh tapi tenyata hapenya pun masih sangat terbatas, belum semua hape au bisa dipake, hehe.. tapi intinya sudah lebih update servicenya dbandingkan info di mvno-navi. Paketnya biasa aja, 3 GB, 6 GB, dan 10 GB. Paket 6 GB adalah yang harganya saya tulis 5 GB di tabel diatas, dan speednya pun di claim mencapai 375 Mbps (tabelnya perlu diupdate lain kali).

Setelah menimbang nimbang dan analisis konsumsi kebutuhan buat saya sendiri, maka saya memilih freetel sebagai provider saya selanjutnya. hal ini karena mereka punya skema bayar sesuai dengan penggunaan. saya bisa berusaha menghemat data sehingga bayarnya bisa jauh lebih murah, hehe..

Kontrak saya dengan freetel

Akhirnya saya memilih freetel. Maka saya lakukan semua prosedur yang diperlukan untuk apply. semua step-stepnya sudah cukup jelas di websitenya, namun akan saya coba jabarkan sedikit disini:

  1. Pastikan berapa biaya cancellation yang harus kita bayar kepada docomo, dan minta nomor MNP.
  2. Setelah dapat MNP number, maka daftar freetel di websitenya dengan memasukkan nomor MNP di formnya sekalian.
  3. Pembayaran ternyata harus pake credit card, gak bisa pake debit card
  4. selesai isi form, maka sim card akan dikirim ke rumah kita dalam selang kurang dari 5 hari.
  5. setelah sampai, maka kita diminta untuk telepon ke Kirikae Senta untuk melakukan prosedur MNP.
  6. dalam selang 30 menit, kartu baru sudah bisa dipakai. baru kita ganti kartu lama kita dengan kartu freetel yang baru.
  7. klo ada error2 dikit, restart aja dulu hapenya. selesai!

Saya ada cerita sendiri untuk mendapatkan MNP number ini. Awalnya saya coba lewat telepon, tapi karena si mba2 operatornya ngomongnya cepet dan kayak ngasih warning macem2 gitu apabila kita menggunakan nomor MNP (putus kontrak otomatis). Trus ujung ujungnya nomor MNP harus dicatat sendiri, mereka sebutin angkanya, kirain bisa minta dikirim email ternyata enggak bisa. Karena saat itu saya lagi agak ribet gak bisa nyatet, akhirnya saya bilang nanti saya ke docomo shop saja. Hari selanjutnya saya ke DUA docomo shop, dan dua2nya rame banget, ngantri ampe DUA jam. males banget gak sich. udah ngantri satu jam, trus disamperin ama petugas keliling docomo untuk nanya macem macem, semacam membantu proses yang ingin kita lakukan sebelum kita ke konter selanjutnya. walhasil saya akhirnya ngurus ama dia semua sampe mastiin berapa biaya cancellation kontrak. trus untuk nomor MNP katanya mesti di loket dan masih ngantri sejam lagi. dia menyarankan saya untuk meminta MNP number lewat telepon. trus saya udh curhat dikit ke dia klo kemaren saya udah nelepon trus dia ngomong macem macem yang saya gak ngerti jadi saya mau ngomong di loket aja. trus dia malah bilang, “gapapa, itu cuma penjelasan aja klo cancellation kontrak bakal bagaimana, dst. jadi di iyakan saja trus minta MNP number aja. bilang saja semua penjelasan sudah diberikan di docomo shop. disitu saya merasa bingung,, ada ya pegawai docomo yang ngasih saran macam begini? wkwkwk.. Akhirnya saya nelepon lagi (dan sepertinya ngobrol ama mba mba yang sama lagi) trus minta nomor MNP, dicatat di kertas dan selesai.

Sim Card Prabayar

Kebanyakan di jepang itu pascabayar, bahkan untuk MVNO sekalipun yang kontraknya bisa pendek, tetep dibutuhkan kartu kredit untuk metode pembayarannya. Nah, yang paling sering jadi pertanyaan adalah, bagaimana kalau ada turis yang datang ke jepang untuk sementara waktu dan butuh no hape atau internet?

Ada beberapa pilihan yang bisa diambil oleh para turis ini. saya jabarkan saja beberapa pilihannya:

  1. Hidupkan paket roaming dari Indonesia. silahkan cek provider masing masing untuk harganya.
  2. Sewa poket wifi dari Indonesia.
  3. Sewa poket wifi di Jepang. di bandara haneda, narita, maupun kansai ada.
  4. Beli sim card data (internet) only yang seminggu/dua minggu/sebulan/dll. ada juga yang paket berdasarkan volumenya berapa GB. ini juga bisa beli di bandara, saya liat di haneda dan kansai bahkan sudah ada vending machinenya. di narita mungkin ada tapi dulu saya belum sempet ngeliat pas disana.
    atau beli di toko elektronik jepang. contohnya dari web ijmio ini dalam english
  5. Pakai MVNO. nah ini perlu kartu kredit biasanya.

Ada banyak pilihan, jadi jangan bingung.. silahkan disesuaikan aja dengan plan dan budget masing masing.

Author: ashlih

electrical engineering ITB no gakusei desu

13 thoughts on “Kontrak HP di Jepang

  1. Sassuga niat! Demi popularitas ya? Wkwkwk

  2. ini anak D3 yang kontrak 2 kali 2 tahunnya udah habis ya? 😀

  3. Sangat membantu nih mas.. lain kali boleh dong share kelebihan kekurangan masing2 provider… maklum saya new comer di Jepang 😀 salam kenal mas

    • salam kenal juga nugroho,
      klo dari sisi sinyal, hampir semuanya bagus di jepang. dan saya juga blom pernah nyobain semua, jadi saya belum bisa bandingin.

  4. Wkwk baru baca lagi update-an nya, ternyata doc*mo ga memperlakukan maneh dengan “baik” ya? Awak malah ngerasa mereka baik banget pas awak pindahan dulu. Mungkin muka maneh agak ngeselin kali 😛
    *izin catut yak, for the sake of covering wider spectrum 😆

  5. Pingback: Sekelumit Kontrak HP di Jepang – Part 2 | an afterthought

  6. Keren gan. Membantu banget.

  7. Terima kasih , membantu sekali.
    Maaf, apakah ini Ashlih adik kelasnya bang Abdi? 😊

  8. untuk tahun 2020 bagaimana? saya mau pergi kesana dengan status pelajar. saya bingung dengan kontrak hp ini

Leave a comment