يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا قَوَّامِينَ لِلَّهِ شُهَدَاءَ بِالْقِسْطِ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ عَلَىٰ أَلَّا تَعْدِلُوا اعْدِلُوا هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَىٰ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Al Maidah 8)
===
Berlaku adil ternyata tidak semudah membalik telapak tangan. hari ini saya mendapatkan tamparan keras kembali terhadap sikap yang masih suka saya lakukan sampai sekarang yaitu berlaku tidak adil pada seseorang/beberapa orang karena kebencian terhadap suatu kaum.
mungkin ini cara Allah Al-Adl dalam menasehati saya yang masih bebal ini, yaitu dengan mendapatkan perlakuan tidak adil dari sahabat sendiri, sehingga saya bisa lebih memahami apa yang Allah maksud pada ayat di atas :’)
Berpikir positif dalam menjalani kehidupan ini, menjauhi sikap al-kibr, dan tidak putus asa (harapan) terhadap ampunan Allah, adalah cara terbaik yang saya pahami sampai sekarang ini agar kita bisa senantiasa bersyukur terhadap segala nikmat yang Allah berikan kepada kita..